Mintalah Fatwa (Nasihat) pada Hatimu
“... Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan
menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada
kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. “ (Al-Hujurat[49] : 7)
Manusia adalah makhluk
yang memang berbeda dengan makhluk yang lainnya. Manusia adalah makhluk yang
paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Tidak seperti makhluk lainnya,
ketika menciptakan manusia, Allah meniupkan “Ruh Ilahiyah” dalam diri manusia,
lalu disempurnakan dengan indra pendengar, penglihat, perasa, dan lainnya.
Ruh Ilahiyah ini
berfungsi sebagai instrumen peringatan dini tentang berbagai hal baik dan juga
hal buruk. Misalnya saja ketika kita ( manusia)
ada kehendak melakukan perbuatan yang tidak baik. Maka secara otomatis
Ruh Ilahiyah akan langsung memberi peringatan berupa perasaan penolakan atau
perasaan kurang enak. timbul rasa malu melakukannya dimuka umum. Ada perasaan
tidak tentram.
Sebaliknya, Allah telah
menitipkan ke dalam diri kita sifat senang dan mencintai kebaikan. Itulah
sebabnya hati kita merasa senang dan tentram ketika melihat taman yang indah
dan tertata rapi serta terdadpat banyak bunga yang bermekaran. Pelan-pelan
timbul rasa kagum, gembira, dan perasaan tentram karenanya.
Sesungguhnya ruh yang ditiupkan pada awal penciptaan itu
adalah suara hati. Ia adalah suara kebenaran yang dititipkan Allah kepada
manusia bersamaan dengan peniupan ruh pada jasad. Suara hati itu tidak bisa
dibohongi dan ia berkata apa adanya.
Tapi mengapa ada banyak
manusia yang serakah, sombong, dan rakus? Hal itu dikarenakan mereka telah
mematikan suara hatinya. Suara hatinya tidak pernah dirawat dan dijaga sehingga
membuat ia tak berdaya dan tak bisa berfungsi lagi mengirimkan sinyal dan alarm
sebagaimana semestinya.
Itulah sebabnya, Allah
menurunkan syariat agama. Suara hati saja tidak cukup untuk menyelamatkan
kehidupan manusia, sebab pada kenyataanya anyak orang yang telah mematikan
suara hatinya.
Sebenarnya untuk menyelamatkan kehidupan kita (manusia) bisa
dilakukan dengan cara menanyakan pada hati kita sendiri. Bertanya pada hati
membuat kita terhindar dari dosa. Sebab Rosulullah mengartikan Dosa secara
sederhana, yaitu “Dosa adalah segala hal yang apabila kalian kerjakan akan
menimbulkan rasa tidak tentram dan kalian malu mengerjakannya dimuka umum.“
Oleh karena itu, rawat dan jagalah hati kita dengan
senantiasa mengingat ALLAH SWT.
0 Komentar
Silahkan coment dibawah ini, kalo bisa kritik dan sarannya juga yah..