Istilah koloid pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Graham (1861) berdasarkan
pengamatannya terhadap gelatin yang merupakan kristal tetapi sukar mengalami difusi,
padahal umumnya kristal mudah mengalami difusi. Koloid berasal dari kata “kolia”,
yang artinya “lem”. Pada umumnya koloid mempunyai ukuran partikel antara 1 nm–
100 nm. Oleh karena ukuran partikelnya relatif kecil, sistem koloid tidak dapat diamati
dengan mata langsung (mata telanjang), tetapi masih bisa diamati dengan menggunakan
mikroskop ultra.
Contoh:
Sabun, susu, jelli, mentega, selai, santan, dan mayonase.
Perbedaan larutan,koloid, dan suspensi.
LARUTAN(DISPERSI MOLEKULER) |
KOLOID(DISPERSI KOLOID) |
SUSPENSI(DISPERSI KASAR) |
JernihPartikel terdispersi tidak dapt diamati dengan mikrosop ultra |
Keruh-jernihPartikel terdispersi hanya dapat diamati dengan mikrosop ultra |
KeruhPartikel terdispersi dapat diamati langsung dengan mata telanjang |
Semua partikel berdimensi < 1 nm |
Partikel berdimensi antar 1 nm – 100 nm |
Salah satu/semua dimensi partikel > 100 nm |
1 fasa |
2 fasa |
2 fasa |
stabil |
Pada umumnya stabil |
Tidak stabil |
Tidak dapat disaring |
Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra |
Dapat disaring |
Untuk lebbih lengkapnya bisa dilihat di contoh ppt kimia Koloid, yang bisa didownload disini
0 Komentar
Silahkan coment dibawah ini, kalo bisa kritik dan sarannya juga yah..