Contoh Naskah Drama "Kabayan Go To Town "
Pemain :
ü Kabayan ü Wartawan
ü Iteung ü Inge
ü Kang Ibing ü Jony
ü Ibu Kabayan ü Kian
KABAYAN
GO TO TOWN
(Versi Tegal)
Kabayan
duduk dipinggiran sawah sambil memainkan alat music kesukaannya yaitu seruling.
Beberapa menit kemudian Iteung selaku pacar kabayan datang menghampiri dengan
membawa rantang yang berisi makanan.
Iteung :
Kabayan. . . kie enyong nggawa panganan (sambil mencium tangan kabayan)
Kabayan :
Eh Iteung, mene njagong
Iteungpun
duduk disamping kabayan dan kabayanpun segera membuka isi rantang dan
memakannya dengan lahap.
Iteung :
Kabayan pimen sawahe ? nguwit kabeh ora ?
Kabayan :
Yah kaya kie teng, musimme udan nggawe tanah ora subur ya nggo nguwit kangelan
Iteung :
Zaman saiki luruh duit angel, suka luruh kerjaan liyane sing bisa olih duit
akeh dadine bisa nggo nyambung dina
Kabayan :
Pan luruh kerjaan apa maning teng, kowen ngerti dewek aku keh kur lulusan SD,
Ora mungkin ana sing gelem ngerjakna enyong. Toli ngko sawahe pimen? Melas ngko
laka sing pada mangan oh
Iteung :
Dadi artis neng kota , kan bayarane gede olih duit akeh.
Kabayan :
Lah enyong be ora bisa acting
Iteung :
Ya wis enyong bae sing neng kota dadi artis, toil olih duit akeh
Kabayan :
(Kabayanpun kaget mendengar kata-kata Iteung tadi dan makanan yang ada
dmulutnya keluar semua) Aja !! Ora usah , pan apa mana. Aja teng neng kene bae
urip neng kota kuwe ora gampang (Dengan nada gentak dan memohon)
Iteung :
Iteung tetep pan mana, Iteung wes kesel urip neng kene ora sugih-sugih (Dengan
nada putus asa dan bergegas pergi meninggalkan kabayan)
Kabayan :
Iteung. . . . . . Iteung. . . . . . (teriaknya)
Iteungpun
pulang dan masuk kekamarnya, ia merasa sedih dengan sikap Kabayan. Ia berfikir
untuk kedua kalinya bahwa keputusan untuk pergi kekota itu benar. Dengan itu
Iteungpun segera bergegas memilih pakaian yang akan dibawanya dan memasukkannya
didalam tapih dengan rapi. Setelah itu ia menulis sesuatu dilembar kertas dan
manaruhnya diatas meja.Lalu segera pergi.
Iteung :
Laka salahe oh nek Iteung lunga neng kota, mbokate bisa dadi artis (Dengan
bangga hati)
Kabayan
yang sedang duduk di Terasnya sambil menikmati secangkir kopi yang dibuatkan
oleh ibunya.
Ibu
Kabayan : Bisane kowe neng kene bae, ora marin Iteung ? (Berdiri
disampingnya)
Kabayan :
Ora mak, Iteung lagi jengkel. Paling ari Kabayan mana Iteung ora gelem ngomong.
Ibu
Kabayan : Emang Iteung jengkel kenapa? (sambil duduk)
Kabayan :
Kae Iteung pan lunga neng kota pan dadi artis, padahal ya dadi artis ora
segampang sing dipikirna Iteung.
Ibu
Kabayan : Halah pan dadi artis ?? (shock dan tertawa terbahak-bahak)
Kabayan :
Ya ben olih duit akeh jarene (menunduk)
Tiba –
tiba salah seorang warga datang kerumah Kabayan.
Warga :
Assalamualaikum….
Kabayan&Ibu :
Waalaikumsalam….
Warga :
Kabayan kowe ora neng omahe Iteung ?
Kabayan :
Ora.. emang pimen ?
Warga :
Jare Iteung lunga neng kota , jare pengen dadi artis (nada meyakinkan)
Kabayan :
Kowe jare sapa ?
Warga :
Kiee.. (sambil menunjukkan sesuatu) Iteung nulis surta nggo kowen
Dengan
membaca surat dari Iteung kabayan terkejut/kaget . Ia kira apa yang dikatakan
Iteung disawah tadi itu hanya pambicaraan tidak serius, tapi apa yang
dipikirkan kabayan itu salah. Iteung benar nekat pergi kekota.
Iteungpun
telah sampai dikota Jakarta, Ia sangant kebingungan karena ia sama sekali tidak
tau kemana ia harus pergi untuk menemui seorang produser yang dapat membantunya
untuk menjadi artis. Iteungpun mencoba untuk bertanya-tanya kepada salah
seorang yang ada dsekitar.
Iteung :
Kang, enyong melu takon. Sampeyan ngerti neng endi umahe produser ? enyong
pengin dadi artis (Dengan pedenya)
Orang yang
diajak berbicara dengan Iteungpun terlihat kebingungan, Ia tidak tau apa yang
dikatakan oleh Iteung, ia merasa Iteung adalah orang gila karena pakaiannya
yang norak. Orang itupun pergi meninggalkan Iteung tanpa merespon apa yang
dikatakan Iteung.
Iteung :
Loh daning malah lunga , ditakoni koh. (Dengan muka bingung dan memutuskan
untuk bertanya kepada orang lain) Mbak umahe produser neng endi ? enyong pengin
dadi artis
Orang Jak :
Halaah kowen ke neng Kota ngomonge atik Bahasa Indonesia oh..!
Iteung :
Oh.. pantesan wong miki ditakoni malah lunga (garuk-garuk kepala) toil sampeyan
ngerti ora neng endi umah produser ?
Orang Jak :
Ora aku ora ngerti
Iteung :
Laah sing ngerti sapa (muka kebingungan)
Orang Jak :
Saya tidak tahu (nada menggentak dan pergi meninggalkan
iteung)
Setelah
beberapa lama kemudian Iteungpun bertemu dengan seorang Produser.
(Suasana
di Desa)
Kabayan
duduk merenung sambil memikirkan bagaimana keadaan Iteung. “Sudah seminggu
Iteung pergi, bagaimana keadaanya,tinggal dimana dia?apakah dia sudah bertemu
dengan produser yang diinginkanya” pikir kabayan. Tak terduga Ibunya
memperhatikannya dari tadi dan menghampirinya.
Ibu
Kabayan : Melasi nemen kowen.. Wis aja ngelamun bae, ora apik (bujuk
ibunya sambil mendekati dan duduk disampingnya)
Kabayan :
Kabayan wedi ana apa-apa karo iteung ma, ngerti dewek neng kota kuwe akeh wong
jahat.
Ibu
Kabayan : Wez ari kowen bener-bener demen karo Iteung lan ora pengen ana
kejadian apa-apa , Nyusul mana maring kota , toli kon balik oh
Kabayan :
Iya yah ma.. (dengan spontan) yawez kabayan nyusul Iteung ya maa, kabayan pan
tata-tata sit (bergegas meninggalkan ibunya dan pergi kekamar untuk menata
pakaian)
Ibu
Kabayan : Lah daning lungane saiki (terkejut) toli ngko emak karo sapa ?
Setelah
beberapa menit kemudian Kabayanpun keluar dari kamarnya dengan membawa beberapa
pakaian dan segera berpamitan kepada ibunya.
Kabayan :
Mak.. Kabayan pamit yaa (mencium tangan ibunya) Dongakna ya ben ketemu Iteung.
Assalamualaikum…
Sesampai
di Kota, Kabayan bingun harus kea rah mana dulu ia mencari Iteung. Kabayan
duduk di Halte dan tak lama Tanya iapun Tanya pada salah
seorang yang ada diHalte.
Kabayan :
Maaf mas numpang nanya , kenal Iteung?
Kang Ibing :
Iteung ? (nada bingung) Tidak, siapa dia ?
Kabayan :
Dia pacar saya , sekitar sebulan yang lalu dia pergi ke Jakarta makanya saya
kesini mau jemput dia
Kang
Ibing : Emang dia bekerja apa ?
Kabayan :
Saya kurang tahu, dia bilang kalo dia pengin jadi artis
Kang
Ibing : Artis ?? (berfikir dan tertawa) oh iya emang dua minggu
terakhir ada artis baru lagi naik daun, tapi namanya Angel bukan Iteung (masih
tertawa)
Kabayan :
Kok Angel ? emang seperti apa wajahnya (penasaran)
Kang
Ibing : Ehm.. saya juga tidak terlalu paham tetapi yang jelas
logatnya seperti orang desa
Kabayan :
Sungguh… (terkejut) Dimana dia sekarang ? Dapatkah kau mengantar saya
menemuinya ? Mas tau alamatnya kah ?
Kang
Ibing : Ehm.. baiklah. Kebetulan saya juga ingin kesana karena ada
urusan. Oh iya perkenalkan nama saya Ibing biasa dipanggil Kang Ibing . Kamu
siapa ?
Kabayan :
Saya Kabayan
Kang
Ibing : Oke , senang berkenalan dengan anda
Kabayan :
(Senyum)
Merekapun
sampai ditempat yang dituju. Disana banyak wartawan yang sedang menyerbu untuk
mewawancarai seseorang yang baru saja keluar dari gedung. Kabayan belum
mengerti jelas siapa orang itu. Kabayan sempat mendengar percakapan
Wartawan :
Mba Angel bagaimana kelanjutan hubungan kalian berdua , apakah akan sampai
dipernikahan ?
Iteung/Angel:
Saya tidak tahu, silahkan Tanya pada Jony aja.
Wartawan :
Bagaimana dengan anda Jony ? Apakah hubungan anda akan sampai ke jenjang
pernikahan ?
Jony :
Ehm.. oke kita lihat saja nanti (senyum dan berburu-buru pergi)
Wartawan :
Kalian berdua pasangan yang sangat romantic
Kabayan
dengan penasarannya masih saja memperhatikan orang tersebut
Kang
Ibing : Itu yang namanya Angel (sambil menunjuk)
Dengar apa
yang dikatakan kang Ibing Kabayan semakin penasaran dan memutuskan untuk
mengejarnya bersama dengan wartawan.
Kabayan :
Iteung. . . . (teriaknya dengan yakin)
Semua
orang yang ada disekitarpun mengalihkan pandangan kea rah kabayan , mereka
terkejut saat memanggil seorang artis ternama Angel dengan sebutan Iteung
Kabayan :
(mendekatinya) Iteung , kie kowen ?? hebat.. kowen tambah ayu bersih (pujinya)
Iteung/Angel:
Maaf.. anda siapa ? saya tidak mengenal anda dan saya ini Angel bukan III…
siapa lah tadi (tegasnya)
Kabayan :
Iteung… (senyum)
Iteung/Angel:
Ya siapalah gak penting (sinisnya)
Kabayan :
Iteung kie aku Kabayan.. masa kowen klalen . kie aku Kabayan pacare kowen
(meyakinkan)
Iteung/Angel:
emm Maaf saya tidak kenal anda , mendingan anda pergi sebelum saya panggilkan
Security (sambil mendorong)
Iteung/Angel
, Jony dan semua wartawanpun pergi. Kabayan merasa sangat terpukul dengan sikap
Iteung tadi. Dengan peristiwa itu Kang Ibing menjadi Iba terhadap Kabayan.
Kang
Ibing : Kamu yang sabar yah (memupuk-mupuk pundak kabayan)
Kabayan :
(hanya mengangguk)
Kang
Ibing : Lalu setelah ini kamu mau kemana ? ini udah sore , kamu mau
tidur dimana ?
Kabayan :
Saya tidak tahu… saya bingung (muka sedih,kecewa dan pasrah)
Kang
Ibing : Yaudah untuk sementara kamu tidur dirumah saya dulu , nanti
kalo kamu sudah ada rencana kamu bisa meneruskanya
Kabayan :
Akang serius ? Makasih banyak kang.. (mencium tangannya)
Kang
Ibing : Sudah.. sudah.. tidak usah berlebihan
Keesokkan
harinya Kabayan pergi ketempat kemarin , sesampai disana ia bertemu dengan
seseorang yang mengenal Kabayan namun kabayan tidak mengenalinya. Ia adalah ibu
Kabayan yang ternyata melihat pertilaku Iteung terhadap Kabayan yang di espos
di media televisi.
Ibu
Kabayan : Heii.. Kabayan (Sambil membawa sepeda ontel)
Kabayan :
Anda memanggil saya ?
Ibu
Kabayan : Yes , tentu saja saya (Menaruh sepedanya)
Kabayan :
Apakah kita pernah bertemu ?
Ibu
Kabayan : No No No , tentu saja pernah. Kau tidak mengenalku ? Kau mau
jadi anak durhaka seperti Iteung yang lupa padamu . Aku ini ibumu (jelasnya)
Kabayan :
Emak ? Kie emak ? (terkejut) bisane pakaianne kaya kie ? toli pan apa mene ?
Ibu
Kabayan : Oh No.. Jangan panggil emak tapi mamih (senyumnya)
Kabayan :
I..Iya mamih. Mamih mene pan apa ? toli bisane ngomonge kaya kue ?
Ibu
Kabayan : Oh anakku , mamih kesini ingin menjemputmu pulang. Tak ada
gunanya lagi jika kau masih disini. Ini Jakarta dan kita harus memakai Bahasa
Indonesia, kita juga harus berpakaian seperti ini agar kita tidak malu.
Kabayan :
(Tepok jidad) Mak ning nganggo kaya kie kue malah ngisin-ngisinna.. mending
kaya Kabayan biasa bae ora nggaya-nggaya.
Ibu
Kabayan : No No , pakailah Bahasa Indonesia anakku , dengarlah apa kata
mamih
Kabayan :
Ya wis lah mak Kabayan pan maring Iteung ndisit.
Ibu
Kabayan : No No No , mau apa kau kesana. Tidak ada gunanya ,
yang ada nanti kau malah dipermalukan seperti kemarin. Sebaiknya kau pulang
bersamaku
Kabayan :
Mak.. kabayan pengin weruh Iteung. Sepisan toli wes (memohonnya)
Kabayan pun pergi kearah yang berlawanan dengan ibunya. Ibunya pergi, dia
lupa membawa sepedanya.
Ibu Kabayan : Ha iya, pitte ketinggalan. (Kembali lagi dan mengambil sepeda
ontelnya)
Iteung
duduk bersama Saribanon selaku managernya menunggu Jony datang.
Iteung/Angel:
Banon, kau kan managerku. Sekarang tinggal berapa uangku ?
Saribanon :
kurang lebih 200.000 mbak
Iteung/Angel:
Hah sedikit sekali ? Kenapa tinggal segitu ?
Saribanon :
Lho orang mbak sendiri yang makai , apalagi pacar mba yang sukanya minta tidak
pernah mentraktir (jawabnya ketus)
Iteung/Angel:
Huss.. Jangan bilang begitu. Nanti saya akan minta kepada Jony. Kemana sih dia
lama amat (wajah bête)
Setelah
beberapa menit kemudian Jonypun datang bersama seorang wanita, mereka sangat
mesra sehingga membuat Iteung/Angelpun marah.Iteung/Angelpun segera
menghampirinya.
Iteung/Angel:
Jony !! siapa dia !? (gentaknya)
Jony : (hanya
terdiam)
Inge : Heyy..
My Name is Inge, this my darling. (mengulurkan tangannya)
Iteung/Angel
sama sekali tidak tahu apa yang dikatakannya.
Iteung/Angel:
Banon tadi dia bilang apa ? (bisiknya)
Saribanon :
Namanya Inge , dia bilang kalo dia pacarnya Jony “darling”
Iteung/Angel:
Apa ?? Jony kan pacarku. Bilang padanya kalo Jony pacarku, cepat
!!
Saribanon :
Jony is Angel’s Boyfriend
Inge :
What ???
Iteung/Angel:
Apa yang dikatakannya ? (bisiknya lagi)
Saribanon :
Katanya “Apa”
Tiba –
tiba datanglah seorang wanita dan langsung menyapa Jony.
Kian :
Hey Honey.. ada apa ini ? sepertinya serius..
Iteung/Angel:
Siapa kamu..?
Inge :
What is your name ?
Kian :
My name is Kian, saya adalah pacar Jony. Siapa kalian ?
Iteung/Angel:
Apaa? Kamu pacar Jony? Kamu tau gak dia itu pacar aku dan dia juga pacar. . .
(melirik Inge)
Kian :
What ? jadi kau mempermainkan aku gitu ? Apa kata dunia (muka stress)
Iteung/Angel:
Okeh.. sekarang kembalikan unagku
Inge :
My money ???
Jony :
Oh.. itu semua salah kalian (tertawa lepas) Salah kalian mau saja memberiku
uang (gentaknya)
Iteng dan
Kian kaget mendenga ucapan dari Jony, ternyata Jony hanya menginginkan
uang. Sedangkan Inge kebingungan
Inge :
What Wrong ?
Saribanon :
He is Playboy he disappear your money
Kian pacar selingkuhan Jony menampar Jony, sedangkan Inge yang tadinya
membawa jas Jony melemparnya ke arah Jony, dan Iteung mendorong Jony kebelakang
tak percaya apa yang dilakukan Jony padanya.
Itengpun
pergi, Ia sadar bahwa Jony tidak baik untuknya, Dan Kabayanlah yang terbaik
dari yang baik buat Iteung.
Dalam hati
dia berkata “ Ternyata Jony penipu,dia telah mempermainkanku.Aku telah salah
memilih orang. Hanya kabayanlah yang baik untukku” Iteungpun memutuskan untuk
pulang menyusul dan meminta maaf kepada Kabayan.
Kabayan duduk
di Sawah , Kabayan kangen dengan Iteung. Tiba-tiba Iteung
datang menghampiri Kabayan dan minta maaf pada Kabayan. Mereka pun berbincang
dan berkata.
Iteung : Tak
selamanya kekayaan membuat kita bahagia, walaupun kita miskin
tetapi kita masih bisa merasakan kebahagiaan kok (senyum melihat kearah
Kabayan)
Kabayan : Iya.. Ora
selawase sugih gawe dewek seneng. Syukuri apa anane. Kie juga dadi pembelajaran
nggo dewek kabeh
-
E N D I N G -
0 Komentar
Silahkan coment dibawah ini, kalo bisa kritik dan sarannya juga yah..