F

penghijauan di mulai dari pemanfaatan sampah

 Siapa bilang sampah anorganik seperti botol minuman plastik dan kardus tidak bermanfaat? Sampah anorganik tersebut , malah diperebutkan warga RW 14 Kel. Padasuka, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
"Penyuluhan sahabat sampah kepada masyarakat berjalan baik. Sekarang, masyarakat mulai memilah sampah organik ataupun anorganik. Kemudian, sampah anorganik dikumpulkan lalu dijual. Hasil dari penjualan tersebut akan dibelikan pot serta bunga untuk keperluan penghijauan lingkungan," tutur Ketua RW 14, Cahyedi.
Menurut dia, warga di lingkungannya mulai mengerti bahwa sampah anorganik seperti botol minuman plastik dan kardus mempunyai nilai ekonomi. "Dulu warga terkesan cuek dengan membuang botol minuman plastik di mana saja. Namun sekarang, kalau ada botol minuman yang berserakan di jalan mereka ambil dan dikumpulkan," tuturnya pula.
Cahyedi mengaku bangga dengan antusias warganya dalam menjaga lingkungan, yakni dengan proses pemilahan sampah dan bagaimana cara pengomposan. "Sampah tersebut sangat berguna, sehingga kami tidak perlu memungut uang ke tiap kepala keluarga untuk menghijaukan lingkungan," ujarnya pula.
Selaku Ketua RW, Cahyedi sadar betul, bahwa warga di sekitarnya tahu manfaat sampah. Dengan demikian, agar tidak bersaing dengan warga untuk mengumpulkan sampah anorganik, Cahyedi sebagai Ketua RW 14 bekerja sama dengan warung-warung di lingkungannya untuk bersedia mengumpulkan sampah anorganik .
"Setelah terkumpul, ibu-ibu PKK memisahkan antara botol dan plastik merek. Sebab, jika botol yang masih ada merek, harganya lebih murah, yakni Rp 3.000/kg. Sementara botol minuman plastik yang mereknya sudah dipisahkan, sekitar Rp 6.000/kg," katanya.
Menurut dia, kampanye sahabat sampah yang dilakukan Bandung Green and Clean (BGC) sangat bermanfaat untuk mengubah lingkungan menjadi lebih bersih dan indah. 

Posting Komentar

0 Komentar